Rabu, 20 Oktober 2010

jeritan sang stylish rambut



"Minta harga murah untuk anak-anak? Tolong deh ah! Ada banyak orang yang menganggap bahwa anak-anak seharusnya diberi harga yang lebih murah. Jika masuk ke taman hiburan mungkin iya, tapi kalau urusan potong rambut, hmm jelas tidak.
Dina melenggang santai saat masuk salon langganannya. "Tolong potong rambutku mirip punya Agnes yah". Setelah mengamati bentuk wajah Dian, Joni sang hairstylist menggelengkan kepala, "Kurang pantas kalau potongan begitu. Apa Anda yakin?" tanyanya. "Hmm, yah kalau gitu tolong deh dibikin yang mirip Agnes tapi yang juga pas di wajah gue" sergah Dina tak mau tahu.

Dina merupakan salah satu contoh pelanggan yang bisa membuat hairstylist mana pun menjerit kencang-kencang dalam batinnya, "Saya ini penata rambut, bukan tukang sulap". Hairstylist Dina mungkin bisa memberi potongan rambut ala Agnes Monica, tapi jelas ia tak bisa memberikan potongan wajah aktris muda itu pada Dina.

Jeritan di atas hanyalah salah satu saja dari beberapa komplain lain yang mungkin ada dalam hati para hairstylist. Mau tahu jeritan hati lainnya? Kita dengarkan bersama-sama yuk keluhan berikut anjuran solusi dari mereka. Ssst, salah satunya mungkin pernah dikeluhkan oleh hairstylist Anda juga lho.

"Tolonglah datang setidaknya 5 menit lebih awal. Jika Anda memang terlambat untuk janji potong, Anda kan bisa menelepon. Setidaknya tunjukkan respek pada kami. Ingat dalam hal ini kami adalah rekan bisnis Anda bukan teman sepermainan." (Danny, Jakarta)

"Jangan minta saya untuk menyisipkan Anda di sela-sela jadwal yang padat. Jika Anda memang berencana menata rambut untuk sebuah acara penting, buatlah janji jauh-jauh hari. Apalagi bila ternyata kami ini termasuk laris manis. Hindari mendesak kami mengabaikan klien lain demi jadwal Anda." (Upik, Semarang)

"Saya hanyalah tukang potong, bukan terapis. Perbincangan hangat sih boleh-boleh saja saat saya tengah mengerjakan rambut Anda. Tapi, jika Anda sedang patah hati atau terbawa emosi karena satu hal, jangan melampiaskan itu semua pada kamidong. Kami kan bisa kesal dan pecah konsentrasi gara-gara curhatan Anda." (Nany, Banten)

"Jujur saja, saya lebih tahu apa yang terbaik untuk rambut pelanggan. Jika selama ini ada yang selalu berpikir bahwa potongan rambut lurus itulah yang terbaik, maka sesekali demi penampilan Anda sendiri, dengarkan nasihat kami saja deh. Kami berpendapat bahwa layer pada rambut bisa membuat Anda tampak lebih modis dan muda lho." (Patrick, Solo)[break]

"Ingat saja ya bu, tubuh dan rambut berubah seiring perubahan hormon.
Jika rambut Anda yang kering atau mudah patah tak kunjung membaik, temui dokter. Kami bukanlah dokter ajaib yang tahu semua solusi." (Sandy, Jakarta)

"Merapikan itu sama lelahnya dengan memotong. Adakalanya Anda ke salon hanya untuk merapikan ujung rambut atau poni saja. Namun, bagi kami para hairstylist,permintaan kecil ini sama beratnya. Butuh kejelian, keahlian, pengetahuan, dan waktu. Hal ini sama seperti saat Anda bilang ke dokter gigi: 'Ayolah dok, ini kan hanya menambal gigi sedikit saja.' Please deh!" (Mila, Jakarta)

"Jelas beda dong tarif antara rambut panjang dan pendek. Seorang pengunjung yang komplain dengan perbedaan tarif antara panjang-pendeknya rambut perlu merenung tentang berapa banyak shampo yang dikeluarkan untuk membersihkan rambut, berapa liter air yang dikucurkan untuk membilasnya, dan berapa besar upaya yang dikerahkan untuk menggosok per batangnya. Belum perawatan yang lain-lainnya." (Carol, Surabaya)

"Beberapa pelanggan sering bilang: 'tolong potong rambutku seperti yang waktu itu ya'. Hmm...memangnya saya harus ingat potongan rambut Anda 3 bulan lalu? Pelanggan saya kan bukan Anda saja. Bagaimana mungkin saya bisa ingat? Lain waktu kalau mau potongan yang sama, jangan lupa bawa contoh gambar atau fotonya." (Bahruddin, Surabaya)

"Minta harga murah untuk anak-anak? Tolong deh ah! Ada banyak orang yang menganggap bahwa anak-anak seharusnya diberi harga yang lebih murah. Jika masuk ke taman hiburan mungkin iya, tapi kalau urusan potong rambut, hmm jelas tidak. Anak-anak itu susah tenang saat dipotong. Mereka menendang, merengek, dan lain sebagainya. Seharusnya harganya malah lebih mahal dong." (Jacky, Jakarta)

Beberapa komentar di atas hanyalah sebagian saja, namun mungkin ada yang membuat Anda jadi senyum-senyum sendiri karena pernah mengalaminya. Jika ya, maka mari kita sama-sama perbaiki sikap, agar Anda puas, hairstylist pun juga tak tertekan saat melihat wajah Anda. Oke?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Text Widget